CARA MENENTUKAN HAROKAT/ KEADAAN AKHIR KALIMAT
A.1. Tentukan dulu jenis jumlahnya, apakah
ismiyah atau fi’liah. Jumlah Ismiyah adalah yang dimulai dengan kalimat isim, sedangkan
jumlah fi’liyah yang dimulai dengan kalimat fi’il.
A.2. Tentukan tarkibnya berdasarkan artinya,
‘umdahnya dulu, lalu tarkib yang lainnya apakah fadhlah, tabi’, atau mudhof
ilaih.
Umdah pada
Jumlah Ismiyah |
‘Umdah pada
Jumlah Fi’liyah |
Fadhlah |
Tabi’ |
Mubtada - khobar, isim إن
- khobarnya, isim لا
- khobar yang dikira-kirakan |
Fi’il – fa’il,
fi’il – naibul fa’il, كان
– isim - khobar |
Jar – majrur, maf’ul bih, zhorof, hal, maf’ul muthlaq, tamyiz, maf’ul li ajlih |
Na’at, athof,
taukid, badal |
A.3. Tentukan i’robnya.
Ø ‘Umdah i’robnya
rofa’ selain: 1. isim إن,
2. khobar كان (kedua-duanya beri’rob
nashob), 3. Isim لا (nashob tanpa tanwin).
Ø Fi’il i’robnya
rofa’ selama tidak dimasuki ‘amil nawashib
(أن, لِ, حتى)
dan ‘amil jawazim (إن, لم)
Ø Fadhlah i’robnya nashob selain jar-majrur.
Ø Tabi’ i’robnya sama dengan
lafazh yang diikutnya.
Ø Mudhof
ilaih i’robnya jar.
A.4. Tentukan tanda i’robnya berdasarkan pembagian mu’rob
CARA MENENTUKAN HAROKAT AWAL DAN TENGAH KALIMAT
B.1. Tentukan jenis kalimatnya, apakah kalimat isim atau fi’il dari ciri-cirinya atau artinya:
Ciri-Ciri Kalimat Isim |
Ciri-ciri Kalimat Fi’il |
Dimasuki alif lam Dimasuki huruf jar Mudhof + Mudhof ilaih |
Fi’il mudhori dimulai dengan
salah satu huruf أنيت Fi’il madhi diakhiri dengan ت |
B.2.1. Tentukan shighahnya. Apabila kalimat isim yang dimulai
dengan huruf mim maka shigatnya adalah isim fa’il/ isim maf’ul (dapat dibedakan
dari artinya).
Apabila tidak dimulai dengan huruf mim maka shigatnya adalah
mashdar/ isim fa’il wazan فاعل / jama’ taksir/ shighah muntahal jumu/ af’alu
tafdhil/ isim jamid (dapat dibedakan dari wazan/ artinya).
B.2.2. Apabila kalimat fi’il maka shighatnya adalah fi’il
madhi (ma’lum/ majhul)/ fi’il mudhori (ma’lum/ majhul)/ fi’il amr (membedakanya
dari ciri-cirinya/ artinya)
B.3.1. Samakan harokat awal dan tengah dengan wazan pada
tasrifan praktis sesuai jumlah hurufnya.
B.3.2. Apabila termasuk tsulatsi mujarrod dari bina
mudho’af/ mitsal wawi/ ajwaf/ naqish maka samakan harokatnya dengan contoh pada
tasrifanya masing-masing.
No comments:
Post a Comment