Imam
An Nawawi berkata “ Sanad adalah hal penting untuk diketahui oleh ahli fiqh dan
murid yang mempelajari fiqh. Merupakan hal yang buruk bila tidak mengetahuinya,
karena guru seseorang dalam ilmu adalah ayahnya dalam agama dan pelantara
antara dirinya dengan Allah”. Beliau juga menambahkan bahwa murid diperintah
untuk mendoakan guru-gurunya, berbuat baik, mengingat kebaikannya memuji dan
bersyukur kepadanya.
Merujuk kepada perkataan Imam An Nawawi di atas dan kebiasaan para ulama salaf banyak ulama menulis kitab tentang genealogi keilmuan dalam berbagai bidang, diantaranya adalah Syeikh Mahfuzh At Tarmasi dengan kitab Kifayatul Mustafid, dan Syeikh Yasin Al Fadani dengan kitab Al-‘Iqdul Farid. Beliau berdua mencatatkan sanad keilmuan mereka dalam kitab tersebut, termasuk sanad muttashil dalam ilmu fiqh kepada Imam As Syafii.