Menu

Friday, December 10, 2021

DOWNLOAD BUKU PANDUAN BELAJAR MEMBACA KITAB KUNING

Cara Mudah Belajar Membaca Kitab Kuning

Banyak santri kesulitan memahami ilmu nahwu dan shorof, tidak sedikit pula yang baru memahami teori tapi kesulitan mempraktikannya dalam membaca kitab kuning. Terinspirasi dari buku-buku teknik cepat membaca kitab kuning, saya coba mensajikan pembahasan praktis untuk pemula intisari dari nahwu dan shorof. 
Silahkan download bukunya pada link di bawah ini. 
Apa saja yang dibutuhkan agar dapat membaca kitab kuning?
Untuk mahir membaca kitab hanya ada dua hal yang wajib dikuasai. Pertama cara mengharokati akhir kata, kedua cara mengharohati awal dan akhir kata. Pada postingan ini saya sajikan kedua hal tersebut secara sederhana.

CARA MENENTUKAN HAROKAT/ KEADAAN AKHIR KALIMAT 

A.1. Tentukan dulu jenis jumlahnya, apakah ismiyah atau fi’liah. Jumlah Ismiyah adalah yang dimulai dengan kalimat isim, sedangkan jumlah fi’liyah yang dimulai dengan kalimat fi’il.

A.2. Tentukan tarkibnya berdasarkan artinya, ‘umdahnya dulu, lalu tarkib yang lainnya apakah fadhlah, tabi’, atau mudhof ilaih.

 

Umdah pada Jumlah Ismiyah

‘Umdah pada Jumlah Fi’liyah

Fadhlah

Tabi’

Mubtada - khobar,

isim  إن - khobarnya, isim لا - khobar yang dikira-kirakan

Fi’il – fa’il,

fi’il – naibul fa’il,

كان – isim - khobar

Jar – majrur, maf’ul bih, zhorof, hal, maf’ul muthlaq, tamyiz, 

maf’ul li ajlih

Na’at, athof, taukid, badal

A.3. Tentukan i’robnya. 

Ø ‘Umdah i’robnya rofa’ selain:  1. isim إن, 2. khobar كان (kedua-duanya beri’rob nashob), 3. Isim لا (nashob tanpa tanwin).

Ø Fi’il i’robnya rofa’ selama tidak dimasuki ‘amil nawashib

(أن, لِ, حتى) dan ‘amil jawazim (إن, لم)

Ø Fadhlah i’robnya nashob selain jar-majrur.

Ø Tabi’ i’robnya sama dengan  lafazh yang diikutnya.

Ø Mudhof ilaih i’robnya jar.

A.4. Tentukan tanda i’robnya berdasarkan pembagian mu’rob 


CARA MENENTUKAN HAROKAT AWAL DAN TENGAH KALIMAT 

B.1. Tentukan jenis kalimatnya, apakah kalimat isim atau fi’il dari ciri-cirinya atau artinya:

Ciri-Ciri Kalimat Isim

Ciri-ciri Kalimat Fi’il

Dimasuki alif lam

Dimasuki huruf jar

Mudhof + Mudhof ilaih

Fi’il mudhori dimulai dengan salah satu huruf أنيت

Fi’il madhi diakhiri dengan ت  

B.2.1. Tentukan shighahnya. Apabila kalimat isim yang dimulai dengan huruf mim maka shigatnya adalah isim fa’il/ isim maf’ul (dapat dibedakan dari artinya).

Apabila tidak dimulai dengan huruf mim maka shigatnya adalah mashdar/ isim fa’il wazan فاعل / jama’ taksir/ shighah muntahal jumu/ af’alu tafdhil/ isim jamid (dapat dibedakan dari wazan/ artinya).

B.2.2. Apabila kalimat fi’il maka shighatnya adalah fi’il madhi (ma’lum/ majhul)/ fi’il mudhori (ma’lum/ majhul)/ fi’il amr (membedakanya dari ciri-cirinya/ artinya)

B.3.1. Samakan harokat awal dan tengah dengan wazan pada tasrifan praktis sesuai jumlah hurufnya.

B.3.2. Apabila termasuk tsulatsi mujarrod dari bina mudho’af/ mitsal wawi/ ajwaf/ naqish maka samakan harokatnya dengan contoh pada tasrifanya masing-masing.

Untuk menguasai dua kompetensi tadi santri perlu perlu memahami beberapa hal dasar:
 Ketujuh hal ini akan saya bahas pada postingan berikutnya.

No comments:

Post a Comment