Wednesday, April 29, 2020

Islam Rahmatan lil 'Alamin


Islam Agama Kedamaian


Mengaitkan kedamaian dengan Islam merupakan hal yang asasi, karena arti kata Islam sendiri adalah mendamaikan, menyelamatkan dan menurut. Asal kata Islam dalam bahasa Arab adalah Salam yang berarti kedamaian dan penghormatan. Allah mengutus Nabi Muhammad saw. sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada seluruh alam. disebutkan dalam QS al-Anbiya`/21:107
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Dan tidak Aku utus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi sekalian alam.
Agama islam hadir di saat manusia dalam keterpurukan. Mereka menyekutukan Tuhan, penguasa-penguasa lalim menyengsarakan rakyat, perbudakan tanpa belas kasih, perempuan dilecehkan. Islam menghadirkan solusi peradaban baru yang menjungjung persamaan derajat, menebarkan kasih sayang. Kecintaan Islam terhadap kedamaian dapat dibuktikan dalam sejarah dari beberpa hal berikut.

Kesetaraan Derajat Manusia
Allah berfirman:
يَأَيُّهَا النَّاسُ إنِاَّ خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ
Wahai manusia sesungguhnya Aku ciptakan Kalian dari laki-laki dan perempuan, dan Aku jadikan kalian beragam suku bangsa agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa. (QS. Al-Hujurat/ 49:13)
Islam memandang seluruh manusia dengan beragam ras adalah setara, tidak ada keunggulan orang kulit putih dari kulit hitam, keturunan raja tidaklah lebih mulia dari rakyat biasa. Yang menjadi tolak ukur kemuliaan hanyalah ketaqwaan.

Memuliakan Perempuan
Perempuan pra Islam tidak ubah layaknya barang, dijual belikan, dapat diwariskan, bahkan banyak orang tua mengubur hidup-hidup anak perempuan mereka. Rasul membawa risalah Tuhan meniadakan pelecehan terhadap kaum hawa, melarang perzinaahan dan pelacuran, meniadakan kebiasaan mewariskan istri, mewajibkan mas kawin dalam pernikahan, mengajarkan anak lebih memuliakan ibunya.
Berupaya Menghilangkan Perbudakan
Perbudakan di masa lampau adalah hal lumrah, orang yang terjerat perbudakan sulit membebaskan dirinya, bahkan status budak ini melekat kepada anak. Dalam beberapa tindak pelanggaran Allah mewajibkan orang yang melanggar untuk membebaskan budak sebagai hukuman baginya, seperti kafarah sumpah, zhihar, membunuh tanpa sengaja, dan hubungan suami istri pada siang hari bulan Ramadhan. Nabi Muhammad pun menganjurkan agar umat islam beramal baik dengan memerdekakan budak. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda “Barang siapa memerdekakan budak muslim maka Allah akan membeskan dengan tiap anggota badan dari budak itu satu anggota badan dari api neraka”. (HR Bukhari no. 6715 dan HR Muslim no. 1509).    
Islam Menjamin Kebebasan Beragama
Saat Nabi menetap di Madinah selain Islam agama Yahudi dipeluk oleh sebagian suku. Nabi tidak memaksa mereka memeluk Islam, tapi bersama-sama membuat kesepakatan damai. Dalam QS. Al-Baqarah/ 2:256 Allah swt. berfirman:
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Jihad tidak Berarti Perang
Banyak pengkritik Islam menyoal salah satu ajaran Islam yang dianggap anti perdamaain yaitu “jihad”. Bila kita lihat arti kata jihad sendiri bukan lah perang, melainkan berjuang dan bersungguh-sungguh. Jihad bertujuan menyebarkan agama Islam. Satu-satunya cara untuk mencapai tujuan tersebut pada zaman dahulu adalah dengan berperang. Karena raja-raja tidak memperbolehkan agama selain agama resmi kerajaan berkembang. Adapun saat ini dimana negara-negara telah menjamin kebebasan beragama maka jihad tidak perlu dengan berperang. Kita dapat menyebarkan agama islam dibelahan dunia manapun dengan menunjukan anggunnya ajaran Islam, menyodorkan solusi Islam terhadap permasalahan-permasalahan hidup.    Makna lain dari jihad pula disampaikan oleh Rasulullah saw. tatkala ada seorang laki-laki yang ingin ikut berperang, lantas Nabi bertanya “apakah kedua orang tuamu masih hidup?”. Ia menjawab “ya”, Nabi lalu bersabda “berjihadlah dengan berbakti kepada mereka”. (HR. Bukhori no. 2782 dan HR. Muslim no. 4623)
Kesimpulan:
1.    Islam adalah Agama yang mengajarkan kedamaian, Islam sendiri berarti menyelamatkan dan mendamaikan.
2.    Kedamaian ajaran Islam dibuktikan dalam sejarah dengan beberapa hal, diantaranya; Islam mengajarkan kesaaman derajat manusia, Islam melarang pelecehan terhadap wanita, Islam berupaya menghilangkan perbudakan, Islam menjamin kebebasan beragama.
3.    Jihad pada zaman sekarang dapat dipraktikan dengan sungguh-sungguh menunjukan keindahan ajaran Islam, dan kemuliaan akhlak, sehingga memikat non muslim dimanapun untuk memeluk Islam agama yang haq.

Materi Islam Rahmatan lil ‘Alamin

Smartren SMK Al-Fatmah TP. 2019/2020
Oleh: Agi Sya’rial Abdullah, M.Pd.I.
Link download format pdf:
Islam Agama Kedamaian  







   








No comments:

Post a Comment

RANGKUMAN KITAB MANZHUMAH AL BAIQUNIYAH ( BAHASA SUNDA)

RANGKUMAN KITAB MANZHUMAH AL BAIQUNIYAH DINA ILMU MUSHTHOLAH HADITS   MUQODDIMAH ·    Ta’rif i lmu mushtholah hadits nyaeta elmu nge...