KAIDAH PENULISAN ALIF LAYYINAH
Alif layyinah adalah alif huruf mad. Dibatasi dengan “layyinah” untuk membedakannya dengan hamzah yang terkadang disebut alif pula. Alif bisa terletak di tengah atau akhir kalimat. Alif
di tengah kalimat selamanya ditulis dengan bentuk alif biasa, meskipun berada
ditengah karena bersambung dengan kalimat lain, contohnya:
سَالِـمٌ تَائِبٌ مَوۡلَايَ فَتَاكَ يَخۡشَانِي
Alif diakhir kalimat terkadang ditulis
dengan bentuk alif biasa ( ا
), terkadang juga ditulis dengan bentuk ya` tanpa titik ( ى
). kaidah penulisannya dapat disederhanakan sebagai berikut:
1. Bila kalimat (isim/ fiil) berjumlah huruf lebih dari tiga
maka alif di akhir kalimat ditulis dengan ya`, kecuali bila huruf sebelumnya
ya. Contohnya:
اِهۡتَدَى مُصۡطَفًى أَعۡمَى كُبۡرَى خُنۡثَى يَحۡيَى (nama laki-laki)
يَحۡيَا (fi’il mudhori) اِسۡتَحۡيَا
هَدَايَا
Alif pada يحيى yang merupakan nama
ditulis dengan ya untuk membedakan dengan fi’il mudhori’
2. Bila kalimat (isim/ fiil) berjumlah tiga huruf dan alif
adalah pergantian dari ya` maka ditulis dengan ya` contoh:
رَمَى
جَرَى
هُدًى
dan bila alif merupakan pergantian dari wawu maka ditulis
dengan alif, contoh:
دَعَا غَزَا دَنَا عَصًا قَفًا اَلصَّفَا
3. Ada beberapa kalimat yang tidak mengikuti dua kaidah diatas dan
ditulis sebagaimana kebiasaannya saja, seperti:
Kalimat-kalimat
harf (kata sambung) kebanyakan ditulis dengan alif selain empat harf
عَلَى إِلَى حَتَّى
بَلَى مَا لَا إِلَّا خَلَا عَدَا حَاشَا
Isim-isim mabni kebanyakan
ditulis dengan alif selain lima isim
لَدَى أَنَّى مَتَى اَلۡأُلَى(isim maushul) أُوْلَى
(isim isyaroh) أَنَا
مَهۡمَا ذَا هُنَا إِذَا
No comments:
Post a Comment