Menu

Tuesday, December 29, 2020

PENGALAMAN MEMBANGUN RUMAH SENDIRI DENGAN DANA MINIM

 

PENGALAMAN MEMBANGUN RUMAH


Rumah yang nyaman ialah idaman semua orang. Sekalipun dengan kepemilikan dana yang minim orang yang membangun huniannya akan mengusahakan hasil yang memuaskannya. Itu pula yang menjadi alasan saya mengkonsep, merancang desain bangunan, mengawasi pekerjaan bahkan belanja bahan material rumah sendiri.

Pengetahuan dan pengalaman saya nihil dalam hal ini, karena itu saya banyak mencari referensi lewat internet dan bertanya kepada orang berpengalaman. Saya kira banyak orang seperti saya yang membutuhkan sharing informasi dalam hal membangun rumah ini, jadi saya post pengalaman saya sebagai catatan pribadi dan agar bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Persiapan Pra Pekerjaan

Ada beberapa hal hal yang perlu disiapkan sebelum memulai pekerjaan:

1. Pengukuran lahan.

Pastikan ukuran lahan secara keseluruhan untuk menentukan ukuran bangunan. Pekerjaan ini tidak memerlukan tenaga ahli kecuali bila tanahnya sangat luas.

2. Membuat Denah dan Konsep Bangunan

Denah bangunan harus dibuat dengan cermat. Pada denah tergambar ukuran bangunan, ukuran ruang-ruang, letak pintu dan jendela. untuk memaksimalkan pencahayaan rumah letak jendela perlu dipikirkan matang-matang, taman indoor bisa menjadi solusi penambah cahaya. Untuk konsep rumah tentu tergantung selera, konsep minimalis modern banyak diminati saat ini. Penentuan konsep/ gaya rumah ini mengarahkan pekerjaan pada hasil bangunan yang konsisten tidak acak atau ngawur.

Bagi orang awam tentu membuat denah adalah hal yang sulit, namun tidak perlu hawatir banyak referensi yang bisa didapatkan di internet. Denah ini bisa saja hanya dibuat gambar sederhana secara manual, yang penting dimengerti oleh tukang. Ms Word pun bisa membantu, seperti denah yang saya buat di bawah ini:

Denah Rumah 12x10 m ditambah 25 m2


Pada denah di atas saya tambahkan titik cakar ayam, sengaja pondasi dibuat kokoh karena diproyeksikan untuk dua lantai bila dibutuhkan suatu saat. Bila  memungkinkan amat baik ada gambar 3 dimensi meperlihatkan rumah tampak muka dan samping. Kebetulan saya dapatkan gambar 3 D ini dari pembuat kusen alumunium saat menunjukan rancangannya meski tidak persis.






3. Mencari Tukang dan Laden yang Handal.

Hampir 25 % biaya adalah upah pekerja, karenanya tidak boleh salah pilih pekerja. Tukang yang berpengalaman banyak membantu meminimalkan pengeluaran dan tentu bisa menjadi rujukan dalam banyak hal. Jumlah tukang dan laden juga perbandingan keduanya tidak kalah penting. Saya memperkerjakan 2 orang tukang dan dua orang laden tapi dalam beberapa pekerjaan seperti galian, urukan dan cor mereka dibantu pekerja tambahan. Mungkin dengan perbandingan 2 tukang dan 3 laden pekerjaan akan lebih efektif dan efisien.

4. Menghitung Estimasi biaya

Untuk menghindari membengkaknya biaya ada baiknya dibuat semacam RAB atau setidaknya perkiraan kasar biaya pembangunan. Estimasi biaya ini bisa dihitung sambil berjalan pekerjaan. Saya biasa bertanya kepada tukang dan orang yang berpengalaman apa saja kebutuhan yang perlu disiapkan dan berapa banyak, kemudian mencari bahan yang sesuai dengan budjet.

Perhitungan ini meliputi bahan material apa yang akan digunakan; jenis pondasi, material dinding (bata merah/ batako/ hebel), merek semen, kusen pintu dan jendela (kayu/ alumunium), rangka atap (kayu/ baja ringan), atap (genteng atau lainya), plavon (PVC/ gypsum/ GRC), pelapis lantai (granit/ keramik), merek cat, daya lisrtik dll. Catatan pengeluaran berikut mungkin dapat dijadikan perbandingan:

No

Tahapan Pekerjaan

Jumlah Pengeluaran

%

I

Galian dan Urukan

Rp        5.916.000

2,3%

II

Beton dan Dinding

Rp      92.693.300

36,7%

III

Atap

Rp      42.252.000

16,7%

IV

Pintu dan Jendela

Rp      25.825.034

10,2%

V

Pelapis Lantai dan Dinding

Rp       36.948.083

14,6%

VI

Plafon

Rp       22.563.200

8,9%

VII

Pengecatan

Rp       10.640.725

4,2%

VIII

Sanitary

Rp         2.811.552

1,1%

IX

Saluran air

Rp         3.392.146

1,3%

X

Listrik dan Lampu

Rp         7.384.900

2,9%

XI

Lain-lain

Rp         2.227.000

0,9%

Total

Rp    252.653.940

100%

Rincian pengeluaran tiap item saya upload di google drive bisa dilihat pada link di bawah ini:

Rekap Pengeluaran Pembangunan Rumah

Nominal di atas sudah termasuk upah kerja sejumlah  Rp. 61.160.000 atau sekitar 24,2 % dari seluruh pengeluaran. Total luas bangunan adalah 145 m2, meliputi 10x12 M bangunan utama ditambah 25 m2 taman, ruang bermain anak dan ruang cuci jemur. Harga yang tertera adalah harga pembelian di Cianjur antara bulan Mei – Oktober 2020.

Sering kali biaya pembangunan rumah ditaksir per meter persegi dengan nominal 2 juta atau lebih. Dengan anggaran 2 juta per meter persegi sudah bisa didapatkan material yang berkualitas, asalkan pembelanjaan dilakukan sendiri dan memilih toko termurah. Bahkan dengan biaya kurang dari 2 juta per m2 saya dapatkan material yang bagus. Pondasi cakar ayam. Material dinding 90 % bata merah sisanya batako dengan tinggi dinding 3,5 meter. Semen full tiga roda. Kusen pintu kayu bayur, kusen jendela alumunium. Rangka atap baja ringan. Atap 41,5 % genteng keramik KIA bekas, 41,5 % genteng jatiwangi glazur, selebihnya spandex transparan. Plavon 49 % PVC, 34 % gypsum,  GRC untuk topi-topi atap dan ruang bermain anak. Lantai granit grade A 60 % selebihnya keramik. Cat saya pakai dulux, dan sunproof untuk dinding samping.

Tahap Pengerjaan

Saatnya memulai pekerjaan apabila material dan alat tahap awal sudah siap. Yang perlu disiapkan di awal adalah papan, balok kayu, paku dan benang untuk pemasangan bouwplank, besi dengan beragam ukuran, kawat, pasir, batu, split dan semen untuk pondasi. Pekerjaan biasa diawali dengan pembersihan area atau merangkai besi dilanjutkan dengan galian pondasi.

Pemasangan Bouwplank


Pembangunan rumah ini dimulai dari tanggal 16 Mei 2020 dan selesai 22 Oktober, sekitar lima bulan lebih. Saat itu akhir bulan Ramadhan sampai dengan bulan Maulid. Bila dikurangi hari libur lama pengerjaan adalah 134 hari. Di bawah ini saya rangkum tahapan-tahapan pekerjaan dan waktunya:

Hari ke-

Waktu Pengerjaan

Uraian Pekerjaan

1-4

4

hari

Rangkai Besi cakar ayam dan kolom beton

5-6

2

hari

Pembersian area, pemasangan bouwplank

7-9

3

hari

Gali pondasi cakar ayam

10-11

2

hari

Cor cakar ayam

12-15

4

hari

Pondasi batu, sloof beton, saluran air kotor dan urukan

16-33

18

hari

Pasang bata, kolom, ring balok, kusen kayu

34-63

30

hari

Plester, pasang rangka atap

64-66

3

hari

Pasang genteng

67-78

12

hari

Plester, instalasi listrik, saluran air   bersih, cor meja dapur dan meja makan

79-99

21

hari

Acian, pasang plafon pvc dan gypsum, pasang jendela dan pintu lipat alumunium

100-118

19

hari

Pasang granit, kramik, batu alam, sanitary.

119-121

3

hari

Pasang moulding dinding, plafon grc di ruang bermain dan topi atap

122-132

11

hari

Pasang pintu dan kunci, Pegecatan

133-134

2

hari

Pekerjaan listrik, pemasangan stop   kontak, saklar, antena tv, lampu dan exhaust

Untuk mempercepat pembangunan dalam beberapa pekerjaan seperti galian, urukan, pengecoran 2 orang tukang dan 2 laden dibantu 2  pekerja lain atau terkadang lebih. Sebagian pekerjaan dilakukan tukang lain yaitu rangkai atap baja ringan dan pekerjaan elektrikal. Pemasangan plavon PVC dan gypsum dikerjakan secara borongan berikut bahannya oleh penyedia jasa.


Pemasangan Bata Merah


Sebelum proses plester dinding tukang harus diberi tahu titik-titik pemasangan stop kontak, saklar, MCB/ Sekring, dan saluran air bersih/ kran, tentu letak dan jumlahnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kepantasan. Di dinding saya pasang juga kipas exhaust untuk menjaga dan mempercepat sirkulasi udara, karenanya saya pesan kusen sesuai ukurannya. Pemasangan kusen ini bersamaan dengan pemasangan bata seperti juga pemasangan kusen pintu, jendela dan rooster kayu. Sedangkan kusen alumnium dipasang setelah selesai acian.



Rumah memerlukan gudang untuk penyimpanan barang tidak dipakai. Agar tidak memakan tempat gudang saya buat di atas wc. Beda dengan ruangan lain tinggi wc hanya 2,5 meter, cukup tinggi untuk ukuran 2x 1,5 meter. Cat dinding rumah ini didominasi warna putih. Untuk mempercantiknya di bagian muka dipasang batu alam hitam, diruang tamu dipasang moulding berbahan gypsum. Sebagian dinding dicat warna abu-abu, sebagian lagi dilapisi wallpaper tanpa didasari cat.


Pembuatan Gudang di Atas WC
 

Pasca Pekerjaan

Setelah selesai pembangunan tentu rumah belum bisa langsung dihuni. Rumah harus dibersihkan dulu, peralatan dan bahan yang tersisa harus disimpan, jendela harus terpasangi gorden dan tentu harus diisi mebeul/ furniture. Karenanya keuangan harus diatur agar dana yang dimiliki tersisa untuk keperluan-keperluan ini. Ada baiknya dibuat buku kas pengeluaran agar semua biaya tercatat dan terkendali. Bisa ditulis ms excel atau di buku kertas biasa. Catatan akan sangat membantu saat diperlukan lain waktu.

Berikut ini photo-photo 100 % rumah yang dibangun

Muka

Ruang Tengah

Dapur

Taman Indoor

Ruang Cuci & Jemur

Plavon PVC

Plavon Gypsum

Moulding Dinding Ruang Tamu

Itu semua pengalaman saya membangun rumah sendiri, tentu banyak kekurangan karena saya sangat awam dalam hal ini. Mudah-mudahan berguna bagi yang membutuhkan, terima kasih telah membaca, silahkan beri komentar bila berkenan.

Wassalamu ‘alaikum

 





1 comment:

  1. Penjelasan artikelnya cukup bagus, lengkap dan mudah untuk difahami, semoga terus berkarya dan memberi manfaat bagi banyak orang

    Thanks

    ReplyDelete