Menu

Thursday, July 23, 2020

KAIDAH IMLA; PENAMBAHAN HURUF DALAM PENULISAN ARAB


PENAMBAHAN HURUF DALAM PENULISAN ARAB

Beberapa huruf ditambahkan dalam penulisan kalimat tertentu dengan beragam tujuan. Huruf yang ditambahkan kebanyakan berupa huruf mad; alif dan wawu.

Penambahan Alif
·      Alif ditambahkan setelah mim dari lafazh مِائَةٌ untuk membedakan dengan  مِنۡهُ. hal ini telah berlaku sejak belum ditemukan titik pada huruf.
مِاْئَةٌ مِاْئَتَانِ ثَلَاثُمِاْئَةٍ/ ثَلٰثُمِاْئَةٍ تِسۡعُمِاْئَةٍ
·      Alif ditambahkan pada akhir isim-isim yang diharokati tanwin fathah, selain ta marbuthoh, alif layyinah, hamzah yang didahului alif dan hamzah yang ditulis dengan alif. Contoh:
جَمِيعًا سَهۡوًا مَدۡرَسَةً فَتًى عَصًا جَزَاءً خَطَأً
·      Alif ditambahkan dalam fi’il setelah wawu jama’ah. Alif ini disebut alif fariqoh sebagai pembeda atara wawu jamaah dengan wawu lainnya.  
ضَرَبُوا لَن يَضۡرِبُوا اِضۡرِبُوا
·      أَنَا۠ bermakna “saya” ditulis dengan tambahan alif setelah nun dibaca pendek saat washol, dibaca mad saat waqof.
·      Alif ditambahkan pada akhir bait nazhm/ syair yang yang diwaqofkan atas fathah , alif ini disebut alif ithlaq.
وَلَامٌ أَوۡ عَيۡنٌ بِمَا قَدۡ فُتِحَا * حَلۡقِي سِوَى ذَا بِالشُّذُوذِ اتَّضَحَا
Penambahan Wawu
·      Wawu ditambahkan setelah hamzah pada isim isyaroh
 أُو۟لَى أُو۟لَاءِ  أُو۟لٰئِكَ untuk membedakannya dengan harf jar إِلَى
·      Wawu ditambahkan setelah hamzah pada kalimah   أُو۟لُو-أُوْلَاتُ-أُو۟لِي
yang bermakna mempunyai dengan alasan yang sama pada isim isyaroh.
·      Wawu ditambahkan setelah ro pada kalimah عَمۡرٌو-عَمۡرٍو untuk membedakannya dengan kalimah  عُمَرُ-عُمَرَ

Para ‘ulama menetapkan tanda baca untuk huruf tambahan agar membedakannya dengan huruf mad. Mereka menambahkan tanda صِفۡر مُسۡتَدِير/ nol bulat ( ) untuk huruf yang tidak dibaca saat wahsol dan waqof, dan صِفۡر مُسۡتَطِيل/ nol lonjong ( ) untuk huruf yang tidak dibaca saat washol namun dibaca saat waqof.
وَمَآ أَنَا۠ بِطَارِدِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ

No comments:

Post a Comment